Banjar-krb: Al Malik maknanya adalah Dzat yang tidak membutuhkan, baik dalam Dzat maupun Sifat-Nya, sebaliknya segala sesuatu yang ada di jagat raya ini lah yang membutuhkan-Nya. Dia Maharaja Mutlak yang sebenarnya. Dialah yang mengendalikan segala urusan makhluk-Nya dengan seksama tanpa membutuhkan bantuan sedikitpun dari makhluk-Nya.Tidaklah terbayangkan oleh hamba-Nya, bahwa ia memiliki kerajaan secara mutlak, sebab semua yang dimilikinya itu hakikatnya adalah milik Allah SWT.
Maha Pemilik Tunggal (AL – MALIK)Oleh : Iberamsyah Barbary
Dalam menghadap kiblat dipusaran zikirKita hanyalah bayangan, atas sinar pantulan matahariYang tidak punya daya mempertahankan bayangMatahari bersinar dalam alurnya, tak berkedip
Kita hanya penerima warisan leluhur “Adam”Jangan tersesat langkah dalam aroganMengejar bayang dalam belantara rasa Habis napas, teraniaya diri bersekutu dengan bumiMerugilah kita menuju perbatasanYang pasti gelap, bila malam menyergap
Cermin besar pada dinding hidup, imanYang selalu kita bersihkan, dengan syahadatYang selalu diikrarkan, diuntaian mutiara fatihahDalam menghadap kiblat, dipusaran zikir
Apa yang ingin dimiliki ?Siang saja takluk dengan malamMatahari bukan pemilik cahayanyaDahaga laut tak mampu menghirup angin,kendati selalu ingin bergelombangKarena air sendiri bukan miliknya lautan
Cahaya, angin dan airTerang bertiup dan mengalir berzikirDalam genggam tunggal kepemilikan,yang absolut Al MalikMelangkahlah kita dalam bayang, menggapaiPutih-putih suci, Maha Suci Engkau ya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar